Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat populer di Indonesia. Namun, seperti manusia, kucing juga bisa mengalami berbagai macam kondisi kesehatan, salah satunya adalah epilepsi atau kejang. Kondisi ini dapat mengancam nyawa kucing dan memerlukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang penyebab, gejala, serta cara mengobati kucing epilepsi/kejang.
Penyebab Kucing Epilepsi/Kejang
Kucing epilepsi/kejang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi, tumor, hipoglikemia, penyakit ginjal, paparan racun, dan epilepsi. Penyakit ginjal pada kucing dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kejang.
Tumor pada kucing dapat memengaruhi saraf di otak dan menyebabkan kejang. Paparan racun pada kucing dapat menyebabkan kerusakan saraf dan menyebabkan kejang. Epilepsi pada kucing adalah kondisi medis yang menyebabkan kejang secara berkala. Kucing dengan epilepsi mungkin mengalami kejang dengan frekuensi yang berbeda-beda, mulai dari beberapa kali dalam sebulan hingga beberapa kali dalam sehari.
Selain hal tersebut diatas, kejang pada kucing bisa disebabkan karena demam yang mereka alami. Bisa simak juga artikel cara mengatasi demam kucing dari pakarnya.
Gejala Kucing Epilepsi/Kejang
Gejala kejang pada kucing dapat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Kucing yang mengalami kejang mungkin hanya terlihat tidak sadar sementara dan memandang ke arah yang sama, atau kucing dapat terbaring di lantai dan bergerak tidak terkontrol.
Kucing yang mengalami kejang mungkin mengeluarkan kotoran atau buang air kecil dengan tidak terkendali. Durasi kejang pada kucing juga bervariasi, mulai dari beberapa detik hingga beberapa menit. Setelah mengalami kejang, kucing seringkali terlihat kebingungan dan kehilangan arah.
Cara Mengobati Kucing Epilepsi / Kejang
Kucing epilepsi/kejang dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan tindakan yang tepat saat kejang terjadi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kucing epilepsi/kejang:
1. Perhatikan dan Awasi Kucing
Saat kucing mengalami kejang, sangat penting untuk mengawasinya dan memperhatikan durasi kejang. Setiap kucing mungkin akan mengalami kejang dalam jangka waktu yang berbeda-beda, jadi pastikan untuk memperhatikan berapa lama kejang terjadi. Jika kejang tidak kunjung berhenti atau malah memburuk dalam lima menit, segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
2. Pastikan Keamanan Tubuh Kucing
Saat kucing mengalami kejang, pastikan untuk menjaga keamanan tubuh kucing. Matikan lampu atau sumber suara bising, seperti televisi atau radio, untuk membantu kucing merasa lebih tenang dan tidak terganggu. Jauhkan kucing dari benda-benda berbahaya yang dapat membahayakan keamanannya selama kejang. Pastikan untuk memberikan ruang yang cukup dan suasana yang tenang, sehingga kejang bisa cepat mereda.
3. Berikan Air Kelapa
Saat kucing mengalami kejang, cobalah untuk memberikan air kelapa kepadanya. Air kelapa mengandung asam amino yang dapat menetralkan berbagai zat berbahaya dalam tubuh. Memberikan air kelapa dapat membantu mempercepat pemulihan kucing setelah mengalami kejang.
4. Pijat Bagian Lehernya.
Cara mengatasi kucing kejang selanjutnya adalah dengan memijat bagian lehernya dengan lembut. Pemijatan ini akan membantu melancarkan peredaran kucing, sehingga gejala kejang bisa berangsur-angsur pulih.
5. Gosok Punggungnya dengan Minyak Kayu Putih
Cara yang berikutnya adalah dengan menggosok punggung kucing menggunakan minyak kayu putih. Dengan mencium aroma minyak kayu putih, kucing akan segera sadar dan pandangannya bisa berangsur normal. Pastikan yang digosok adalah punggungnya agar tidak mudah dijilat.
6. Pengobatan dengan Dokter Hewan
Jika kucing mengalami kejang yang parah dan berulang, maka sangat kucing perlukan pengobatan dengan dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel darah untuk memastikan penyebab kejang. Pengobatan yang tepat akan dokter berikan setelah diagnosis dibuat, termasuk obat-obatan untuk mengurangi frekuensi kejang.
7. Pencegahan Kejang pada Kucing
Selain pengobatan, penting untuk melakukan pencegahan kejang pada kucing. Memastikan kucing mendapat makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu mencegah kejang. Pastikan kucing mendapatkan lingkungan yang sehat dan aman, terutama dari paparan racun. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan vaksinasi untuk memastikan kucing tetap sehat.
Kesimpulan
Kucing epilepsi/kejang adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Penyebab kejang pada kucing dapat bervariasi, mulai dari infeksi, tumor, hipoglikemia, penyakit ginjal, paparan racun, hingga epilepsi. Gejala kejang pada kucing dapat berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga berat.
Pengobatan yang tepat dan penanganan yang cepat dapat membantu kucing pulih setelah mengalami kejang. Pencegahan kejang pada kucing juga sangat penting untuk memastikan kucing tetap sehat dan bahagia. Jadi, pastikan untuk memberikan perawatan yang baik untuk kucing kesayangan Anda dan segera hubungi dokter hewan jika kucing mengalami kejang.
Originally posted 2023-03-20 21:31:11.